Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Dibunuh di Teheran

jkt24.com – Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dilaporkan tewas dibunuh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024), seperti yang disampaikan oleh kelompok paramiliter Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Pembunuhan ini terjadi setelah Haniyeh menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, pada 26 Maret 2024.

Belum ada pihak yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Namun laporan dari The Associated Press menunjukkan bahwa kecurigaan langsung mengarah ke Israel. Hal ini terkait dengan janji Israel sebelumnya untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya. Sebagai pembalasan atas serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya disandera.

Baca Juga : Pesan El Rumi untuk Dul Jaelani yang Akan Menikah dengan Tissa Biani Tahun 2025

Pernyataan resmi dari pihak Iran tidak memberikan rincian tentang bagaimana Ismail Haniyeh dibunuh. Namun, stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada pagi hari Rabu (31/7/2024). Dengan sejumlah analis cepat menyalahkan Israel atas insiden tersebut. Israel sendiri belum memberikan komentar, meskipun sering kali tidak memberikan pernyataan terkait operasi yang melibatkan badan intelijen mereka, Mossad.

Reuters juga melaporkan bahwa Hamas telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, Hamas menyampaikan duka cita atas kematian Haniyeh, yang mereka sebut sebagai akibat dari “serangan zionis yang berbahaya” di kediamannya di Teheran.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada Selasa (30/7/2024). Garda Revolusi menyatakan, “Pada pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang. Yang menyebabkan dia dan salah satu pengawalnya gugur sebagai syuhada. Penyebab insiden ini sedang diselidiki dan akan segera diumumkan.”