jkt24.com – Berita Viral, seorang anak mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis setelah digigit oleh anjing peliharaan. Insiden ini menjadi viral di media sosial.
Sebuah akun Twitter mengunggah rekaman CCTV yang memperlihatkan momen ketika anjing peliharaan tersebut menerkam wajah anak itu.
Kejadian tersebut berlangsung saat si anak bersama dua wanita paruh baya sedang berjalan kaki di sebuah gang di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Si anak mendekati salah satu rumah dan menengok ke arah pagar. Tiba-tiba, seekor anjing menyerang dan melukai wajahnya hingga ia terjatuh.
Kedua wanita yang bersama si anak terlihat terkejut dan segera memeriksa kondisinya.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, menjelaskan bahwa korban berinisial A (7), warga RT 013/003, sedang bermain di rumah neneknya di RW 02 pada saat kejadian. Mereka sedang menuju musala Al Anwar. Widya menduga bahwa korban mungkin ingin melihat hewan kurban karena insiden terjadi pada hari Idul Adha.
“Saat melintas di depan rumah salah satu warga yang memelihara anjing, anak tersebut melongok ke arah halaman rumah. Tiba-tiba anjing dari dalam halaman tersebut menyerangnya,” ujar Widya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2024).
Pemilik Anjing Bertanggung Jawab
Meskipun insiden ini mengejutkan, keluarga korban memutuskan untuk tidak melaporkan berita viral kejadian ini kepada polisi. Informasi dari RT dan RW setempat menyebutkan bahwa pemilik anjing bersedia bertanggung jawab atas pengobatan korban.
“Kami sudah memeriksa dan belum ada laporan polisi terkait kejadian ini. Pemilik anjing bertanggung jawab atas pengobatan korban, sehingga keluarga korban memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum,” jelas Widya.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis karena luka di bagian mata.
“Yang jelas bagian mata terkena, namun apakah sampai mengenai syaraf air mata atau tidak, belum diketahui,” tambahnya.
Koordinasi
Widya juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami bekerja sama dengan Satpol PP untuk menangani kasus ini sesuai prosedur,” pungkasnya.