Jkt24,com – Bintang LOVE Island tertangkap menyelundupkan kokain dalam penerbangan dari Dubai sebagai bagian dari jaringan narkoba senilai £53 juta. Magdalena Sadlo, 29, menghadapi hukuman penjara setelah tertangkap di Heathrow dalam salah satu penggerebekan narkoba terbesar di Inggris.
Jaksa Tim Evans menggambarkan penangkapan tersebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di Inggris. Dia berkata: “Ini adalah penanganan narkoba ala Amazon dengan tingkat organisasi dan komersialitas yang tinggi.”
Bandara Heathrow digemparkan saat pihak Custody atau Bea Cukai menangkap seorang perempuan yang diduga membawa narkoba. Si pirang Magdalena membintangi Love Island versi Polandia pada tahun 2021 – tentang dia telah “mencuri” pacar wanita lain. Di acara itu, Magdalena mendeskripsikan dirinya sebagai “seorang pirang yang spontan dan percaya diri yang dapat Anda andalkan”. Dia ditugaskan untuk memikat kontestan pria menjauh dari pasangannya di acara Casa Amor.
Namun Magdalena tidak diikutsertakan setelah para troll Polandia mengecam “bibirnya yang menakutkan” – dengan mengatakan bahwa dia tampak seperti “jatuh ke dalam sarang lebah”.
Love Island adalah reality show kompetisi kencan menampilkan para lajang dari seluruh Inggris yang ditempatkan di sebuah vila di Spanyol dan dipaksa untuk berpasangan agar dapat melanjutkan acara tersebut. Ada juga kompetisi dan kencan sepanjang acara berlangsung.
Setelah tampil di acara itu, Magdalena bekerja sebagai bagian penjualan di Ascot sebelum meluncurkan perusahaan persewaan kapal pesiar di Dubai.
Madgalena mengaku bersekongkol untuk memasok obat golongan A antara Maret 2022 hingga Mei tahun lalu.
Sang aktris dikekang oleh polisi Operasi Matrix setelah terbang ke Heathrow dari Dubai.
Pengadilan Carlisle Crown mendengarkan bagaimana jaringan jalur daerah senilai £53 juta dibongkar setelah penggerebekan narkoba di Lake District.
Awal tahun ini, sembilan pria dijatuhi hukuman penjara dengan total hukuman lebih dari 106 tahun karena keterlibatan mereka dalam lingkaran besar tersebut.
Geng tersebut menyelundupkan kokain dalam jumlah besar ke Inggris sebelum mendistribusikannya ke seluruh Inggris melalui pengiriman “gaya Amazon”. Namun operasi tersebut terungkap setelah polisi menyita 1 kg kokain di sebuah penjara di Bowness-on-Windermere, Cumbria tahun lalu.
Petugas menyisir pesan-pesan WhatsApp di ponsel yang disita untuk menemukan pelaku utama geng tersebut – termasuk kurir Magdalena. Hal ini terjadi setelah The Sun mengungkapkan bagaimana gangster menggunakan tiket lotre untuk membanjiri kota di Inggris dengan kokain dan heroin.