Jkt24.com – Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, untuk pertama kalinya memberikan pidato kunci di depan publik sejak pelantikannya pada Juli 2024. Ia tampil dalam Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024 yang mengusung tema “Transparansi Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan.”
Di acara yang berlangsung di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Selasa (6/8/2024), Thomas terlihat sangat terkejut saat melihat data terbaru mengenai desa mandiri yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa. Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Thomas mengungkapkan bahwa pemerintah berfokus pada penguatan daerah dan desa sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional. “Pemerintah menjadikan desa sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan,” jelas Thomas dalam pidatonya.
Pada 2015, alokasi dana desa pertama kali diberikan sebesar Rp 20,8 triliun, dan jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam APBN 2024, dana desa mencapai Rp 71 triliun. Jumlah desa penerima dana juga melonjak menjadi 75.259 desa di 434 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Dana desa berfungsi untuk mendukung pemerintahan desa, pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan masyarakat. Penggunaan dana ini sangat penting untuk meningkatkan layanan publik, mengurangi kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta memajukan perekonomian,” papar Thomas.
Dia juga memaparkan bahwa dengan meningkatnya alokasi dana desa, jumlah penduduk miskin turut mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di kota turun dari 12,2 juta pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta pada September 2022. Sementara di desa turun dari 15,4 juta menjadi 14,4 juta pada periode yang sama.
Namun, yang paling mengejutkan adalah data indeks desa membangun yang menunjukkan peningkatan signifikan desa mandiri. Thomas melaporkan bahwa desa berstatus mandiri melonjak dari 840 desa pada 2019 menjadi 16.908 desa pada 2024—naik sebesar 1.921%.
“Besar sekali ya, mudah-mudahan statistik saya benar, tapi ini luar biasa,” ujar Thomas Djiwandono setelah melihat data tersebut.
Dia melanjutkan dengan menyebutkan penurunan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal dari 21.162 desa pada 2019 menjadi 6.748 desa pada 2024.
” Ini ialah fakta nyata akibat positif dari dana desa terhadap kemajuan desa. Sepanjang periode 2015- 2023, khasiat anggaran dana desa sudah menciptakan bermacam pencapaian yang menunjang kegiatan ekonomi serta tingkatkan mutu hidup warga desa,” tambahnya.
Dapatkan informasi terbaru, berita viral, berita unik, serta update terkini setiap hari di Jkt24.com. Kunjungi situs kami untuk berita terbaru, informasi menarik, dan banyak lagi!