Solo Wedding

Solo Wedding, Tren Pernikahan Tanpa Pasangan yang Sedang Viral di Jepang

jkt24.com – Belakangan ini, Jepang sedang diramaikan oleh sebuah tren baru yang disebut “solo wedding” atau pernikahan solo. Tren ini memungkinkan seseorang, terutama wanita, untuk merayakan pernikahan tanpa harus memiliki pasangan.

Meskipun terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, konsep ini semakin populer di Jepang. Jadi, apa sebenarnya solo wedding itu?

Menurut laman Yomiuri, solo wedding adalah upacara pernikahan di mana seorang wanita merayakan pernikahannya secara mandiri, seolah-olah dia “menikahi” dirinya sendiri. Dalam upacara ini, pengantin wanita akan mengenakan gaun pengantin, dirias, dan menjalani sesi pemotretan profesional, tanpa kehadiran pengantin pria. Meski tanpa pasangan, upacara ini tetap dilaksanakan dengan serius dan dikelola oleh agen pernikahan profesional.

Mengutip Asahi, alasan para wanita di Jepang memilih solo wedding sangat beragam. Ada yang sekadar ingin merasakan memakai gaun pengantin, sementara yang lain merayakan momen spesial atau menunjukkan rasa cinta kepada idola mereka. Beberapa wanita yang pernah menikah mungkin merasa tidak puas dengan pernikahan mereka sebelumnya dan memutuskan untuk melakukan pemotretan solo sebagai cara untuk menebus pengalaman tersebut.

Baca Juga : Cara Mudah Membuat Stitch Video di TikTok dengan Video Orang Lain

Mengapa Solo Wedding Menjadi Populer di Jepang?

Solo Wedding

Menurut laporan dari South China Morning Post, tahun lalu Jepang mencatat jumlah pernikahan terendah dalam 90 tahun terakhir. Dengan kurang dari 500.000 pasangan yang menikah, berdasarkan data pemerintah. Penurunan ini mendorong pertumbuhan “ekonomi tunggal,” di mana upacara pernikahan solo muncul sebagai peluang bisnis baru dalam industri pernikahan.

Layanan Solo Wedding yang ditawarkan pun beragam, termasuk sesi pemotretan di mana pengantin wanita bisa mengundang teman atau keluarga untuk bergabung. Mereka juga bisa merencanakan bulan madu sendiri.

“Pernikahan solo adalah tanda perubahan zaman. Kini, semakin banyak wanita Jepang yang mandiri secara finansial tanpa harus menikah, dan mereka tidak ingin terikat oleh peran tradisional,” ujar seorang perencana pernikahan di sebuah perusahaan di Jepang.

Selain itu, solo wedding juga menjadi cara untuk merayakan pencapaian pribadi dan cinta diri. Bagi banyak wanita, pernikahan adalah salah satu momen terpenting dalam hidup, tetapi bukan satu-satunya. Solo wedding memberi mereka kesempatan untuk menikmati momen istimewa ini, merayakan pencapaian impian dan tujuan hidup, serta menghargai diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *