Jkt24.com – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Henley, firma konsultan yang melacak tren migrasi, menyebut banyak orang kaya atau Crazy Rich bakal meninggalkan Inggris di tahun 2024. Laporan itu juga menunjukkan jumlah orang kaya di Inggris telah turun dalam 10 tahun terakhir.
Laporan Migrasi Kekayaan Pribadi Henley yang dikutip Rabu (19/6) menunjukkan bahwa di tahun 2024 ini Inggris akan kehilangan sekitar 9.500 individu Crazy Rich alias orang-orang dengan kekayaan tinggi. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dibanding angka tahun lalu sebesar 4.200, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah.
Firma Henley melanjutkan data bahwa jumlah orang kaya di Inggris telah turun 8% selama dekade terakhir. Ini sangat kontras dengan sebagian besar negara ekonomi besar lainnya di seluruh Eropa dan sekitarnya.
“Lebih banyak para konglomerat mulai meninggalkan negara itu dan lebih sedikit yang datang,” demikian laporan seperti dikutip CNBC International.
Para Crazy Rich Tinggalkan London, Kenapa ?
Hasil penelitian data juga menunjukkan, “Selama periode enam tahun dari tahun 2017 hingga 2023 pasca-Brexit, Inggris kehilangan total 16.500 jutawan karena migrasi. Perkiraan sementara untuk tahun 2024 bahkan lebih memprihatinkan.”
“Arus keluar individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi yang telah dihasilkan oleh konteks ekonomi dan politik kini dipercepat oleh keputusan-keputusan kebijakan menjelang pemilihan,” tulis White dalam laporan Henley.
Sementara badan pemerintah Institute for Government, mencatat bahwa eksodus orang kaya ini dapat dipercepat oleh pemilihan umum di negara Anglo Saxon itu. Jajak pendapat terkini menunjukkan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah unggul mencolok atas saingannya, Partai Konservatif yang berhaluan kanan.
Inggris berada di urutan kedua setelah China dalam peringkat Henley. Di mana raksasa Asia Timur itu diperkirakan akan mengalami arus keluar bersih sebanyak 15.200 jutawan pada tahun 2024.
Proyeksi tersebut menandai perubahan drastis bagi Inggris, yang pernah dipandang sebagai lokasi utama bagi orang-orang superkaya dunia. Henley mencatat bahwa antara tahun 1950-an dan awal tahun 2000-an, Inggris menjadi tujuan favorit banyak keluarga kaya dari seluruh daratan Eropa, Afrika, Asia, dan Timur Tengah.
Menurut Henley, jumlah orang kaya di Inggris telah turun 8% selama 10 tahun terakhir. Ini sangat kontras dengan sebagian besar negara ekonomi besar lainnya di seluruh Eropa dan sekitarnya.