Farhat Abbas Berderai Air Mata Dengar Kesaksian Aldi di Sidang PK Saka Tatal

Jkt24.com- Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas berurai air mata saat mendengar kesaksian Aldi Renaldi dalam sidang lanjutan peninjauan kembali (PK) Saka Tatal yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Selasa (30/7/2024).

Dalam sidang PK tersebut, Aldi Renaldi menjadi salah satu dari sembilan saksi fakta yang dihadirkan tim kuasa hukum Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Aldi menjadi salah satu tersangka mengisahkan pengalaman pahit yang diterimanya saat ditangkap oleh polisi pada 2016 silam. Dalam kesempatan bertanya, Farhat Abbas membuka keterangan tentang Aldi dan Saka Tatal.

“Apa yang saudara ketahui tentang Saka Tatal?” tanya Farhat Abbas.

“Pas Saka Tatal disuruh beli bensin sama kakak saya di batas kota. Abis beli bensin itu, motor disimpan di SMP 11. Setelah di SMP 11 itu ada polisi. Kita mau nyebrang, udah mau sampai, motor masih jalan, sudah ditangkap dan langsung dipukulin,” jawab Aldi.

“Itu tanggal berapa?,” tanya Farhat Abbas.

“Kurang ingat, tahun 2016,” jawab Aldi.

“Kamu dibawa ke kantor polisi?” tanya Farhat Abbas. “Dibawa,” jawab Aldi.

“Apa yang terjadi di kantor polisi?” tanya Farhat Abbas.

“Langsung dipukulin,” jawab Aldi.

Farhat Abbas kemudian bertanya siapa polisi yang menangkap Aldi pada saat kejadian tersebut.

“Pak Rudiana sama rekan-rekannya,” jawab Aldi.

“Tahu itu Rudiana dari mana?” tanya Farhat Abbas.

“Sudah 2 minggu kejadian lihat HP dan TV gitu,” jawab Aldi.

Farhat Abbas juga bertanya terkait waktu penangkapan tersebut. “Setengah 5 sore. Jadi masih kelihatan wajah,” jawab Aldi.

Aldi mengaku, dirinya langsung ditangkap tanpa adanya surat penangkapan maupun penyelidikan.

“Enggak ada (surat). Tahu-tahunya langsung ditangkap aja semua. Sampai di mobil dipukulin. Sampai di Polsek, saya turun disuruh jalan bebek dari gerbang. Banyak polisi pada baris dis itu. Ada yang ditendang, ada yang dipukul, ada yang diinjek,” kata Aldi.

Aldi mengatakan, dirinya mendapatkan penyiksaan dari polisi hampir 6 jam. “Setengah 6 (sore) sudah dipukul sampai jam 12 malam masih dipukul,” akunya.

“Bisa dipraktikkan cara memukulnya?” tanya Farhat Abbas.

“Ya banyak sih kalau dipraktikin mah. Ada yang diinjek, ada yang dibalsem muka . Ada yang mata dibalsem, semuanya dibalsem. Jadi mata enggak bisa ngelihat. Polisi ganti sift, semua mukul,” timpal Aldi.

Mendengar kesaksian Aldi tersebut, Farhat Abbas terlihat tak bisa menahan tangisnya. Tampak dirinya mengambil sebuah tisu untuk mengusap air matanya.

“Apa yang dikatakan polisi saat memukul?” tanya Farhat Abbas.

“Suruh ngaku pak. ‘Kamu ngaku aja, kamu ngaku aja’. Tapi saya nggak tahu apa-apa, jadi saya bilang terus ‘enggak tahu, enggak tahu’,” tuturnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *