Jkt24.com – Produsen rokok Bentoel Group mengadakan aksi positif untuk mengurangi sampah di Indonesia. Produsen rokok itu menggandeng perusahaan pengolahan sampah asal Bandung untuk mengolah sampah puntung rokok.
Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentut mengatakan langkah tersebut diawali dengan Program Pengumpulan Sampah Puntung Rokok di Pantai Sakura, Kepulauan Seribu pada Jumat (28/6/2024).
Menurut petinggi Bentoel, industri rokok termasuk industri yang menghasilkan sampah konsumsi. Untuk itulah, perlu adanya upaya mengatasi sampah tersebut. Apalagi puntung rokok termasuk sampah terbanyak kedua di dunia.
“Dalam hal ini industri kita menghasilkan sampah konsumsi, seperti puntung rokok. Kita bisa mengurangi sampah tersebut seperti yang kita lakukan hari ini, meskipun partisipasi masih sedikit,” katanya dalam acara Program Pengumpulan Sampah Puntung Rokok, Kepulauan Seribu, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Asal-Usul Merk Rokok Bentoel, Berawal dari Mimpi di Makam!
Lebih lanjut, William menjelaskan pihaknya telah menggandeng perusahaan pengelolaan sampah asal Bandung, Parongpong yang mana salah satu fokus utamanya mengelola sampah puntung rokok. Kolaborasi ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2023, kedua perusahaan tersebut telah bekerja sama.
Bersama Parongpong, sampah puntung rokok menjadi produk-produk yang bernilai tambah, seperti boks sampah, asbak, hingga tatakan minuman.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan menggandeng pihak-pihak lain, seperti distributor, mitra, hingga peritel.
“Kita akan coba lewat komunikasi lebih dulu lagi dan intens. Ini ibaratnya buat test drive dulu. Cukup antusias ya. Jadi, kita akan bikin lebih sering dan masif lagi ke lainnya, misalnya, untuk ke bisnis partner lainnya, distributor dan juga teman ritel. Pasti kita coba obrol dengan mereka. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah,” imbuhnya.
Bukan cuma visi mengolah limbah puntung rokok, Bentoel Group juga berkimitmen mendukung Environmental, Social, and Governance (ESG). William mengklaim pabrik Bentoel Group tidak membuang limbah pabrik lagi. Limbah tersebut didaur ulang menjadi nampan telur, tali plastik, hingga plastic pellets.
Tentunya langkah tersebut tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya akan mengajak lebih banyak lagi para karyawannya untuk melakukan aksi serupa. Dia pun berharap upaya ini dapat menarik lebih banyak produsen rokok untuk bergabung.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Parongpong Rendy Aditya Wachid merasa senang apabila ada produsen rokok yang dapat memahami akar masalah dan mencari solusi bersama.
Dia menjelaskan pihaknya fokus mengolah sampah-sampah yang tidak dapat didaur ulang, termasuk puntung rokok. Nantinya, produk-produk hasil daur ulang akan menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti furnitur.
Rendy menjelaskan banyak yang belum menyadari bahwa sampah puntung rokok dapat mempunyai nilai ekonomi sekaligus mengatasi permasalahan sampah. Salah satu keberhasilannya adalah membuat furnitur untuk salah satu resort seharga hampir Rp 1 miliar.
Kolaborasi bersama Bentoel diisi beberapa program, seperti edukasi publik, aksi bersih pantai, kampanye media sosial, hingga pengumpulan kolektif. Nantinya, program tersebut akan menyasar ke wilayah Jakarta dan Bandung.
Dia pun berharap banyak yang terinspirasi melalui aksi ini. Dengan begitu, baik produsen maupun masyarakat tidak membuang sampah puntung rokok sembarangan.
“Bayangkan impact-nya, hal baik yang kita lakukan hari ini, skala yang tidak terlalu besar ternyata menginspirasi dan melakukan banyak ke depan. Masih banyak sekali teman-teman produsen dan masyarakat buang puntung rokok, salah satu sampah paling banyak di laut. Peran kolaborasi ini juga mengedukasi ke masyarakat,” pungkasnya.
Dapatkan update konten terkini, berita viral, berita terbaru, berita unik, berita menarik, berita goblok, dan berita lainnya setiap hari di website Jkt24.com.