Kisah Joan Payden Jadi Perempuan Terkaya di AS dengan Harta 11 Triliun Rupiah

Jkt24.com – Sering dengar idiom usaha tak akan mengkhianati hasil? Well, kita bisa berkaca dari sosok bernama Joan Payden. Setelah berbisnis dan bekerja selama puluhan tahun, Joan berhasil mengumpulkan harta senilai US$ 700 juta atau Rp 11 triliun. Simak kisah Joan Payden yang kini berusia 92 tahun menjadi perempuan terkaya di Amerika Serikat.

Joan Payden menyelesaikan studi perkuliahan jurusan matematika dan fisika di Trinity College, Washington DC. Ia menjadi satu dari sedikit insinyur perempuan di AS pada dekade tahun 1950-an. Joan kemudian bekerja di salah satu perusahaan kilang minyak di New Jersey. Namun, ia berhenti karena perusahaan melakuan efisiensi karyawan.

Di saat transisi, Joan mencoba banting setir bekerja ke sektor keuangan. Dengan background keterampilan matematika dan kecerdasannya yang baik, ia mulai belajar menjadi periset pasar modal di Merrill Lynch.

Mungkin kita berpikir dengan background Matematika akan sangat mendukung bagi Joan di bidang keuangan. Well, nyatanya tidak. Banyak hal dan istlah ekonomi dalam dunia saham yang justru membingungkan Joan saat itu. Ia tak tahu perbedaan antara obligasi dan saham. Akibat beberapa kesalahan, perusahaan memotong gajinya.

“Saya dipekerjakan dengan gaji dipotong 25% karena tak tahu perbedaan antara obligasi dan saham,” katanya kepada LA Times 1999 lampau.

Kesalahan demi kesalahan tak membuat Joan jera apalagi menyerah. Ia justru semakin ulet belajat tentang pasar keuangan global sekalipun gajinya beberapa kali sempat dipotong. Dia sangat percaya bahwa perusahaannya bakal berada di papan atas karena besarnya minat dunia terhadap pasar AS.
Pada akhirnya, kerja keras Joan membawanya bekerja di berbagai perusahaan pengelolaan uang bergengsi. Sambil terus menimba ilmu, ia pun mendapat kenaikan jabatan.

Joan akhirnya memutuskan mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 1983. Saat itu usainya 31 tahun. Perusahaan itu kemudian diberi nama sesuai pemiliknya, yakni Rayden & Rygel.

Di fase awal perusahaan itu masih sulit mendapatkan klien. Joan kerap bolak-balik ke berbagai negara untuk memantau kerja para karyawan. Perusahaan itu telah memiliki 35.000 karyawan di Eropa dan Jepang yang bertugas menawarkan dana kepada klien.

Kurang dari 10 tahun sejak berdiri, Payden & Rygel sudah memiliki 250 klien yang semuanya merupakan perusahaan ternama dunia. Mulai dari Amazon hingga Texas A&M.

Joan akhirnya mencapai titik tertingginya setelah 70 tahun banting tulang. Kini, Payden & Rygel sukses mengelola aset lebih dari US$ 161 miliar atau Rp2.643 triliun. Sementara Joan tercatat memiliki harta senilai US$ 700 juta atau Rp 11 triliun.

Gimana sobat JKt24, kira-kira kamu butuh berapa tahun untuk punya 1 triliun rupiah? Dapatkan update berita terkini, berita viral, berita gosip, berita guoblok setiap hari di website Jkt24.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *